Sudah kita ketahui bersama, bahwa faktanya mahasiswa itu ada banyak jenis-jenisnya.
· Ada yang rajin belajar saja, nggak mau ikut macem-macem.
· Ada yang aktif banget di organisasi.
· Ada yang rajin ikut lomba-lomba.
· Ada yang gayanya kayak preman, merasa berkuasa.
· Dan masih banyak lagi.
Setidaknya, sehemat yang saya perhatikan, ada 21 tipe mahasiswa di Kampus. Meski bisa jadi ada lebih dari 21. Tapi sehemat yang saya ingat, ada 21. Dan bisa jadi pula satu mahasiswa bisa menyandang lebih dari satu tipe.
Nah, apa saja 21 tersebut? Berikut ini penjelasannya satu per satu.
1. Mahasiswa kupu-kupu
Mahasiswa kupu-kupu itu adalah yang kuliah-pulang, kuliah-pulang.
Mahasiswa ini biasanya tidak begitu sering ada di Kampus. Di Kampus yah kalau memang perlu aja. Seperti misalnya memang jam kuliah, ngerjain tugas kelompok, nganter tugas, konsultasi dengan dosen, dan sebagainya.
Kalau nggak ada keperluan kuliah, yah langsung pulang aja, hehehe..
2. Mahasiswa kunong-kunong
Mahasiswa kunong-kunong ini adalah yang kuliah-nongkrong, kuliah-nongkrong. Mahasiswa kunong-kunong itu justru kebalikan dari mahasiswa kupu-kupu. Karena mereka nggak langsung pulang. Kalau sudah selesai kuliah, nongkrong dulu.
Nongkrongnya biasa di Kantin. Tapi bisa juga di Warung luar, di Kafe, Restoran, bahkan bisa juga di kelas saja, atau di Lobby Kampus saja, di taman, di tempat parkir, atau di Rumah/Kost-an seseorang saja, atau di mana pun; pokoknya nongkrong, hehehe.
3. Mahasiswa kura-kura
Mahasiswa kura-kura ini adalah yang kuliah-rapat, kuliah-rapat.
Tentunya mereka ikut sejenis organisasi, HIMA, UKM, komunitas, dan sebagainya. Teman-temannya sudah paham bahwa dia rajin rapat, sehingga terkadang ia terpaksa tidak bisa masuk kelas, tidak bisa ikut ngerjain tugas, tidak bisa ikut jalan-jalan; karena harus ikut rapat. Memang hanya kadang-kadang. Nggak selalu. Tapi, lumayan beberapa kali, hehehe.
4. Mahasiswa kubi-kubi
Mahasiswa kubi-kubi ini adalah yang kuliah-bisnis, kuliah-bisnis. Motifnya berbisnis bisa karena beberapa hal:
· Buat nambah uang jajan aja, soalnya kepingin beli sesuatu (sepatu baru/handphone/dll)
· Buat biaya kuliah, sekalian ngeringanin beban orang tua
· Terprovokasi setelah ikut seminar, dan atau baca buku motivasi bisnis
· Setelah wisuda nggak mau kerja, kepingin bisnis aja. Makanya mulai dari sekarang
· Atau yang lainnya
Biasanya mudah diketahui, dilihat di foto profil maupun deskripsi/biodata akun social media dan messenger-nya, terdapat produk atau brand bisnisnya. Tentunya dia dunia nyata pun mudah diketahui, karena yang pasti yaah dia itu jualan, hehehe.
5. Mahasiswa kusos-kusos
Mahasiswa kusos-kusos ini adalah yang kuliah-sosial, kuliah-sosial.
Maksud sosial di situ adalah aktivitas sosial seperti memberikan sumbangan, membantu korban bencana, dan sebagainya.
Bisa jadi mahasiswa kusos-kusos itu termasuk mahasiswa kura-kura juga. Namun tentunya harus lebih banyak terjunnya, jangan lalai malah lebih banyak rapatnya.
Mudah diketahui karena senantiasa mengajak teman-temannya untuk ikut aktif berderma juga.
6. Mahasiswa kuma-kuma
Mahasiswa kuma-kuma ini adalah yang kuliah-main-main, kuliah-main-main. Maksudnya main-main di situ adalah main game. Bisa jadi game di console Playstation, PC, atau smartphone dan tablet.
Karena main-main merupakan aktivitas rutinnya, maka tentu jenis game-nya adalah yang terdapat aktivitas farming-nya. Yang notabene farming tersebut dibutuhkan untuk level up, beli item, meningkatkan karakter, mencapai achievement, dan sebagainya. Seperti misalnya Dota, Clash of Clan, dan sebagainya. Misalnya game ber-genre MOBA, RPG, RTS, dan sebagainya.
Mahasiswa tipe kuma-kuma ini bisa diketahui dengan cara melihat aplikasi yang ada di smartphone dan laptop/PC-nya. Atau ada yang setelah kuliah langsung ke Warnet. Dan nggak jarang pula begadang, hehehe.
7. Mahasiswa kuda-kuda
Mahasiswa kuda-kuda ini adalah yang kuliah-dakwah, kuliah-dakwah. Mereka biasanya aktif di Lembaga Dakwah Kampus (LDK), aktif jadi DKM, atau yang sejenisnya. Yang pasti tidak luput dari aktivitas dakwah. Misalnya ikut pembinaan rutin, mengisi mentoring, ngisi kajian, membuat dan menyebarkan media dakwah, dan sebagainya.
Tentu mudah diketahui dari rajinnya sholat tepat waktu di Mesjid, lumayan rajin sholat dhuha, pakaiannya senantiasa syar’i menutup aurat, dan tentunya senantiasa mengingatkan temannya agar tercegah dan terhindar dari kemaksiatan, serta loyal pada yang ma’ruf.
8. Mahasiswa kubel-kubel (+kutu-kutu)
Mahasiswa kubel-kubel ini adalah yang kuliah-belajar, kuliah-belajar.
Kadang juga dikenal sebagai kutu-kutu; yakni kuliah-tugas, kuliah-tugas.
Terkadang istilahnya adalah mahasiswa study oriented.
Mahasiswa kubel-kubel ini bisa jadi juga sekaligus termasuk tipe mahasiswa kupu-kupu.
Mereka biasanya tidak begitu tertarik dengan ajakan-ajakan organisasi, main-main, nongkrong-nongkrong, pacaran, dan sebagainya. Karena yang namanya kuliah yah yang penting kuliah aja. Yakni belajar, ngerjain tugas, hadir di kelas.
Kenapa bisa seperti itu, biasanya karena beberapa hal. Misalnya:
· Teringat pesan orang tua, atau Kakak, atau yang lainnya; bahwa harus fokus kuliah saja
· Karena opini masyarakat tentang Kampus tersebut memang harus serius belajar saja, seperti misalnya sebagian mahasiswa ITB, STAN, dan sebagainya
· Agar bisa dapat nilai optimal, passing grade tinggi, cepat lulus, cepat wisuda, cepat kerja
· Atau karena yang lainnya
9. Mahasiswa kuspo-kuspo
Mahasiswa kuspo-kuspo ini adalah yang kuliah-sport, kuliah-sport.
Maksudnya adalah yang selain kuliah, juga lumayan aktif ikut kegiatan olahraga fisik. Seperti misalnya futsal, basket, bela diri, dan sebagainya.
Biasanya sih ikut dalam suatu organisasi yang terkait dengan olahraga tersebut.
Namun bisa juga tanpa organisasi, misalnya rajin futsal di lapangan futsal sewaan.
10. Mahasiswa kujal-kujal
Mahasiswa kujal-kujal ini adalah yang kuliah-jalan-jalan, kuliah-jalan-jalan.
Mungkin agak mirip dengan mahasiswa tipe kunong-kunong. Namun lebih dari itu, mereka tidak sekadar nongkrong. Karena mereka hang out ke berbagai tempat. Mulai dari Mall, tempat wisata, gunung, pantai, bahkan luar negeri, dan sebagainya. Sehingga lebih cocok dikenal sebagai traveler.
Cara mengetahuinya cukup mudah, biasanya:
· Banyak koleksi foto jalan-jalannya di berbagai tempat, biasanya banyak di Instagram dan facebook-nya
· Tentunya lumayan banyak (bahkan bisa lengkap) peralatan dokumentasinya; seperti kamera, tripod, tongsis, dan sebagainya
· Ada sebagian yang pakai kaos/jaket/topi bertulisan “My Trip My Adventure“, hehehe..
11. Mahasiswa kusen-kusen
Mahasiswa kusen-kusen ini adalah yang kuliah-seni, kuliah-seni.
Maksud seni di situ adalah yang aktif berkarya maupun menikmati kesenian; seperti misalnya musik/nyanyi, menggambar, tari, drama, dan sebagainya.
Memang tipe ini masih umum, perlu diklasifikasi lagi.
Cukup mudah diketahui, karena yang namanya karya seninya pasti tidak hanya jadi konsumsi diri sendiri, melainkan ia ekspos.
12. Mahasiswa kuot-kuot
Mahasiswa kuot-kuot ini adalah yang kuliah-otaku, kuliah-otaku.
Sebenarnya definisi otaku itu ada beberapa. Namun, yang dimaksud otaku di sini adalah yang lumayan rajin nonton anime, nonton tokusatsu, baca manga, menggambar manga, ikut cosplay, dan main game. Meski memang belum tentu melakukan semua hal tersebut, mungkin hanya sebagiannya saja.
Mahasiswa otaku ini bisa jadi juga sekaligus mahasiswa kupu-kupu dan atau mahasiswa kuma-kuma.
Mudah diketahui, karena biasanya hampir setiap hari nonton anime dan baca manga.
13. Mahasiswa kupre-kupre
Mahasiswa kupre-kupre ini adalah yang kuliah-preman, kuliah-preman.
Mudah diketahui karena biasanya lagak dan tampangnya seperti preman. Misalnya suka berteriak, rambutnya diwarnai, gondrong, celananya bolong, melakukan kekerasan fisik, dan atau sebagainya.
14. Mahasiswa kucin-kucin
Mahasiswa kucin-kucin ini adalah yang kuliah-cinta, kuliah-cinta.
Yakni mahasiswa yang sering kali pikirannya hanya seputar cowok atau cewek. Dengan kata lain, pacaran melulu. Kalau putus, maka ia berusaha agar bisa punya pacar lagi.
Ada yang sampai matannya banyak banget, hampir 10 atau mungkin lebih dari 10.
Ada yang sebenarnya jomblo, belum pernah pacaran, dan terus berharap ada yang mau pacaran dengan dirinya.
Lumayan mudah diketahui, dari kata-kata rutinnya. Dan yang paling menjijikkan itu adalah statusnya di socmed yang melulu soal galau-galau dan cinta-cinta.
15. Mahasiswa kulom-kulom
Mahasiswa kulom-kulom ini adalah yang kuliah-lomba, kuliah-lomba.
Ia rajin ikut lomba. Misalnya lomba menulis karya ilmiah, lomba merakit robot, atau lomba-lomba lainnya.
Motifnya bisa karena agar mengumpulkan sertifikat, yang notebene itu bisa memudahkan saat kerja nanti. Bisa juga karena duit, atau hadiah. Bisa juga karena memang semangat passion pada bidang tersebut.
16. Mahasiswa kuker-kuker
Mahasiswa kuker-kuer ini adalah yang kuliah-kerja, kuliah-kerja.
Selain kuliah, dia juga sibuk kerja. Ada yang kerja part time saja, ada yang kerja freelance, ada yang kerja ngajar sebagai guru bimbel ataupun guru less private.
Sekilas sih sepertinya mereka agak mirip dengan mahasiswa kubi-kubi.
17. Mahasiswa kuya-kuya
Mahasiswa kuya-kuya ini adalah yang kuliah-gaya, kuliah-gaya.
Maksudnya gaya di situ adalah; bergaya, caper, gengsinya gede, dan fashion-nya menonjol.
Biasanya sih yang seperti ini cewek. Misalnya, pakaiannya seksi, dandanannya luar biasa, rambutnya pirang, tasnya tas mahal, dan sebagainya. Padahal mau kuliah doang, tapi gayanya banyak banget kayak mau kondangan atau ke Mall.
Meski yang cowok sih ada juga. Misalnya, membawa mobil, dan motornya telah dimodif sedemikian rupa.
Tetapi tentu saja kita tidak mengenaralisir setiap yang membawa mobil ataupun memodif motor berarti dia banyak gaya. Belum tentu. Namun, bagi cowok yang banyak gaya, seandainya memungkian dia bawa mobil ke Kampus, pasti dia bawa mobilnya ke Kampus, demi gengsi.
Ciri lain yang sangat menonjol, biasanya mereka suka bercermin. Juga, suka selfie.
18. Mahasiswa kuol-kuol
Mahasiswa kuol-kuol ini adalah yang kuliah-online, kuliah-online.
Kenapa disebut seperti itu, karena dia sangat rutin menikmati smartphone-nya, atau tabletnya, atau laptop, atau Komputernya. Dan bisa dipastikan koneksi internet-nya jalan. Jadi kerjaannya online melulu.
Ntah apa aktivitasnya selama online tersebut. Yang termasuk mahasiswa kuol-kuol ini bisa juga merangkap sebagai tipe mahasiswa lainnya juga.
· Bisa jadi dia sebenarnya merupakan mahasiswa kubi-kubi, kalau dia bisnis online.
· Bisa jadi dia mahasiswa kucin-kucin, kalau dia suka keopin mantannya; atau kepoin akun cewek cantik/cowok ganteng.
· Bisa jadi dia mahasiswa kujal-kujal, kalau dia terlalu update foto-fotonya saat jalan-jalan.
· Bisa jadi dia mahasiswa kugay-kugay, kalau dia banyak gaya di online.
19. Mahasiawa kutid-kutid
Mahasiswa kutid-kutid ini adalah yang kuliah-tidur, kuliah-tidur.
Cirinya, tentu saja tak jarang ia teritdur saat di kelas. Ntah memang tertidur atau sengaja tidur.
Bahkan saat temannya hendak mengunjungi kamar/kost-nya, ternyata dia sedang tidur juga. Sehingga teman-temannya berprasangka ini orang kok kerjaannya tidur melulu, hehehe.
Biasanya sih karena dia pengidap insomnia, sehingga kalau malam itu sudah tidur.
Bisa jadi sebagian mahasiswa kutid-kutid ini merupakan mahasiswa kuma-kuma.
20. Mahasiswa kusi-kusi
Mahasiswa kusi-kusi ini adalah yang kuliah-aksi, kuliah-aksi.
Maksud aksi di sini adalah aksi demonstrasi turun ke jalan. Kemudian long march, orasi, membentangkan spanduk, menebar poster propaganda, buletin opini, dan sebagainya.
Meski bisa dirinci lagi bahwa ada yang aksi brutal, ada juga yang aksi damai tanpa bakar-bakar dan merusak properti.
Biasanya mereka ini adalah adalah aktivis, mahasiswa/orang pergerakan.
Meski dekade belakangan ini mahasiswa kusi-kusi mulai menurun jumlah dan kualitasnya tidak seperti mahasiswa kusi-kusi di bawah tahun 2000. Karena sebagian mahasiswa dekade ini mereka lebih memilih untuk sibuk urusan belajar formal dan atau entertainment. Bahkan sebagian yang masih konsisten melakukan aksi, ternyata merupakan ‘masa nasi bungkus’ yang idealismenya mudah dikebiri.
Yang juga bisa menjadi mahasiswa kusi-kusi ini adalah sebagian mahasiswa kura-kura, kusos-kusos, dan kuda-kuda.
21. Mahasiswa misterius
Mahasiswa misterius ini adalah mahasiswa yang yah misterius. Sulit diketahui apa rutinitasnya.
Sebagiannya adalah yang jumlah absen tidak hadirnya sudah terlalu banyak. Ntah mungkin itu pertanda dia hendak pindah jurusan, pindah Kampus, stress, atau apalah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar